Lolongan itu telah ku dengar
Denyut nadi berkobar-kobar
Didada yang terus melebar
Aku disini mencekam
cengkeram hati terus kedalam
Hingga dasar mendendam
Aku redam sirna hatiku menghitam
Pekat hitam lebih dari bulu-bulu
Meraung hati dendam aku memburu
Anjing... Anjing itu
Sekejap berlalu...
Sudah tak lagi kau sapa aku
Sungguh aku tak ingin balas curigamu itu
Namun Gonggonganmu....
Lolonganmu menyulut dendamku
Anjing... Anjing... Aku berencana memburumu
Namun sayang... ini waktu...
Sudah tak lagi kau sapa aku
Suaramu sudah membusuk di cumbu rayu
Oleh tuanmu sang penghasut itu
Kini engkau hanya menunduk tersipu
Meringkuk sendu dengan wajah malu
Dan lidahmu...
menjulur keluar... menjilati kakiku...
Ditulis : Wewe
Mj9,OTP/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar