Rabu, 22 Desember 2010

"Juang Berjuang"

Sajak untuk Kawanku Ungky

Tatkala riuh desing peluru
bergemuruh
Berahambur misiu
koyak daging sang musuh

Itu kisah negara
belum merdeka
Kala muda
moyang kita

Namun sekarang
Bukan tenteng senjata
Untuk angkatan kita
Bukan pula menghunus pedang

Ini zaman
Sudahlah merdeka
kata Tuan...
Ini bangsa

                kaum terpandang

Terpandang bukan karena harta
Bukan pula karena tahta
Bukan pula jabatan
Bukan juga kepunyaan

Terpandang karena pengetahuan
Dipandang karena pengalaman
kata Tuan...
               demikian
Inilah kaum muda terdepan

Demi mencicip pengetahuan
Kau akan rindu kampung halaman
Demi menimba pengalaman
Kau tinggalkan kampung halaman

Terdengar dentuman
Disini pertempuranmu kawan
Terdengar pula tangisan
Disini perjuanganmu kawan

Di tempat ini pula terdapat
tetesan peluhmu
terdapat pula segala keluh kesahmu
Semua itu engkau umpat

Empat setengah tahun bukan waktu
yang sia-sia kawan
Disini arena peranmu
Arena perangmu kawan

Dengan buku-buku engaku bergelut
Dengan tarian engaku berperan
Dari arena ke arena engkau berpengalaman
Dari ilmu pengetahuan engkau dipecut

Segera tiba waktumu
untuk pulang kawan
Kembali ke kampung halaman
tangis haru berganti dengan bahagiamu

Walau titik juangmu belum usai
Meniti arena hidup yang tiada henti
Ini waktu menuju arena babak baru
peran hidup arena perangmu


Oleh : Mu Di Nat
Ilustrasi Gambar By Mu Di Nat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar